MANAJEMEN DAN LINGKUNGAN EKSTERNAL
BAB 1 Definisi Lingkungan
Lingkungan eksternal atau lingkungan yang berada di luar organisasi saling mempertukarkansumber dayanya dengan organisasi tersebut dan tergantung satu sama lain. Organisasimendapatkan input (bahan baku, uang, tenaga kerja) dari lingkungan eksternal, kemudianditransformasikan menjadi produk dan jasa sebagai output bagi lingkungan eksternal. Definisilingkungan eksternal adalah sebagi berikut:
- Lingkungan eksternal adalah semua kejadian di luar perusahaan yang memiliki potensi untuk mempengaruhi perusahaan (Chuck Williams, 2001:51).
- Lingkungan eksternal terdiri dari unsur-unsur di luar perusahaan yang sebagian besar tak dapatdikendalikan dan berpengaruh dalam pembuatan keputusan oleh manajer (T.Hani Handoko,1999:62).
- Lingkungan eksternal terdiri atas unsur-unsur yang berada di luar suatu organisasi, yangrelevan pada kegiatan organisasi itu (James A.F. Stoner,1996:66)
BAB 2 Lingkungan eksternal mikro dan
Lingkungan eksternal makro
Lingkungan
Ekstern Mikro
Lingkungan eksternal
mikro perusahaan meliputi :
1. Para
Pesaing
Lingkungan
persaingan perusahaan tercemin dari tipe , jumlah dan norma – norma
perilaku organisasi pesaing. Dengan pemahaman akan lingkungan persaingan yang
dihadapinya , organisasi dapat mengetahui posisi persaingannya sehingga lebih
mampu mengoptimalkan operasi – operasinya.
2.
Langganan/Konsumen
Strategi
kebijaksanaan dan taktik pemasaran perusahaan sangat tergantung situasi pasar
dan langganan. Analisa langganan berguna untuk mengantisipasi perubahan
perilaku pasar atau langganan dan mengarahkan pengolakasian sumberdayanya
sesuai kebutuhan dan keinginan langganan.
3. Pasar
Tenaga Kerja
Organisasi
memerlukan sejumlah karyawan dengan berbagai bermacam – macam
ketrampilan , kemampuan , dan pengalaman/ Kemampuan menarik dan mempertahankan
karyawan yang cakap merupakan kebutuhan prasyarat bagi perusahaan yang sukses .
Ada tiga faktor yang paling berpengaruh terhadap pemenuhan kebutuhan karyawan
perusahaan, yaitu reputasi perusahaan di mata angkatan kerja, tingkat
pertumbuhan angkatan kerja dan tersedianya tenaga kerja yang dibutuhkan.
4. Lembaga Keuangan
Organisasi tergantung pada bermacam-macam lembaga keuangaan untuk memperluas kegiatan-kegiatannya . Kebutuhan akan dana dari lembaga-lembaga keuangan tersebut dapat jangka pendek untuk membelanjai operasi-operasinya atau jangka panjang untuk membangun fasilitas baru dan membeli peralatan baru.
Organisasi tergantung pada bermacam-macam lembaga keuangaan untuk memperluas kegiatan-kegiatannya . Kebutuhan akan dana dari lembaga-lembaga keuangan tersebut dapat jangka pendek untuk membelanjai operasi-operasinya atau jangka panjang untuk membangun fasilitas baru dan membeli peralatan baru.
5. Para
Penyedia
Setap
organisasi sangat tergantung pada sumber-sumber dari sumber daya untuk memenuhi
kebutuhan baku (mentah) , bahan pembantu, pelayanan energi , dan peralatan yang
digunakan untuk memproduksi keluaran.
6.
Perwakilan Pemerintah
Hubungan
organisasi dengan perwakilan-perwakilan pemerintah berkembang semakin komples.
disamping merupakan atau menjadi para penyedia dan kreditur bagi perusahaan,
juga menetapkan peraturan-peraturan yang harus dipatuhi organisasi ,
prosedur-prosedur perijinan dll.
Lingkungan
Ekstern Makro
Lingkungan
ekstern makro terdiri dari:
1. Ekonomi
Keadaan
ekonomi suatu negara akan mempengaruhi sebagian besar organisasi yang
beroperasi di dalamnya. Pada suatu keadaan perekonomian yang sedang
tumbuh, secara umum kemampuan daya beli masyarakat untuk membeli suatu produk
atau jasa meningkat. Akan tetapi, kondisi perekonomian seperti itu tidak
menjamin bahwa suatu perusahaan juga bertumbuh, hanya menyediakan
Lingkungan yang mendorong terjadinya pertumbuhan usaha. Dalam
keadaan perekonomian yang lesu, daya beli masyarakat yang menurun, membuat
pertumbuhan usaha menjadi sulit. Sehingga para manajer perusahaan harus
selalu mengantisipasi variable-variabel ekonomi seperti kecendrungan inflasi,
tingkat suku bunga, kebijakan fiscal dan moneter, dan harga-harga yang
ditetapkan oleh pesaing.
2. Teknologi
Teknologi
adalah pengetahuan, peralatan, dan teknik yang digunakan untuk mengubah
bentuk masukan (input) menjadi keluaran (output). Sehingga perubahan
dalam teknologi dapat membantu perusahaan menyediakan produk yang lebih baik
atau menghasilkan produknya dengan lebih efisien. Akan tetapi prubahan
teknologi juga dapat memberikan suatu ancaman bagi perusahaan-perusahaan
tradisional. Contohnya perusahaanfotocopy pada awalnya memberi ancaman bagi
perusahaan kertas karbon.
3. Politik
Hukum
Komponen
politik/hukum adalah undang-undang, peraturan, dan keputusan pemerintah yang mengatur perilaku usaha. Komponen politik/hukum ini dalam suatu periode waktu
tertentu akan menentukan operasi perusahaan. Sehingga manajer tidak mungkin
mengabaikan iklim politik dan hukum-hukum maupun peraturan yang ada di
suatu negara, seperti perlakuan yang adil dalam pembayaran gaji harus sesuai
dengan upah minimum yang ditetapkan pemerintah.
4. Sosial
Budaya
Komponen
sosial budaya merujuk kepada karakteristik demografi serta perilaku, sikap, dan
norma-norma umum dari penduduk dalam suatu masyarakat tertentu. Pertama,
perubahan karakteristik demografi seperti, jumlah penduduk dengan keterampilan
khusus, pertumbuhan atau pengurangan dari golongan populasi tertentu,
mempengaruhi cara perusahaan menlankan usahanya. Kedua, perubahan sosial
budaya dalam perilaku, sikap, dan norma-norma juga mempengaruhi permintaan akan
produk dan jasa suatu usaha. Lingkungan eksternal atau lingkungan yang berada
di luar organisasi saling mempertukarkan sumber dayanya dengan organisasi
tersebut dan tergantung satu sama lain. Organisasi mendapatkan input (bahan
baku, uang, tenaga kerja) dari lingkungan eksternal, kemudian ditransformasikan
menjadi produk dan jasa sebagai output bagi lingkungan eksternal.
Definisilingkungan eksternal adalah sebagi berikut: Lingkungan eksternal adalah
semua kejadian di luar perusahaan yang memiliki potensi untuk mempengaruhi
perusahaan (Chuck Williams, 2001:51). Lingkungan eksternal terdiri dari
unsur-unsur di luar perusahaan yang sebagian besar tak dapat dikendalikan dan
berpengaruh dalam pembuatan keputusan oleh manajer (T.Hani Handoko, 1999:62).
Lingkungan eksternal terdiri atas unsur-unsur yang berada di luar suatu
organisasi, yang relevan pada kegiatan organisasi itu (James A.F.
Stoner,1996:66)
BAB 3 Tanggung Jawab
Sosial Manajer
Perubahan
konsep manajerial dipengaruhi oleh faktor intern dan ekster.n. Seorang manajer
mempunyai tanggung jawab social atas keputusan-keputusan yang diambil, mengapa
dikatakan demikian karena mempengaruhi dalam pencapaian tujuan organisasi baik
dalam jangka panjang maupun dalam jangka panjang, disamping itu juga menyangkut
hajat hidup orang banyak yang kesemuanya menggantungkan dirinya kepada
organisasi tersebut (ini kalau dilihat dari segi dimana seseorang bekerja).
Atas dasar ini maka seorang manajer dituntut untuk dapat mengimplementasikan
etika berusaha (the ethics of manager). Ada lima faktor yang mempengaruhi
keputusan manajer dalam etika berusaha ini, yaitu hukum; peraturan-peraturan
pemerintah termasuk di dalamnya undang-undang yang dikeluarkan oleh pemerintah;
kode etik industri dan perusahaan tekanan-tekanan sosial; tegangan antar
standar perorangan dan kebutuhan organisasi
Daftar Pustaka