twitter


Culture Shock

Apakah yang dimaksud dengan Culture Shock? Dalam Bahasa Indonesia, fenomena ini disebut sebagai gegar budaya. Fenomena yang sering ditemui para perantau yang tinggal di tempat dengan budaya baru. Semakin berbeda budayanya, maka akan semakin parah efek yang akan ditimbulkan gegar budaya ini. Point-point yang berkaitan dengan gegar budaya biasanya mencakup nilai-nilai yang dianut daerah tersebut, makanan, pakaian, bahasa bahkan iklim dan cuaca.

Efek yang ditimbulkan oleh gegar budaya bisa bermacam-macam, salah satunya yaitu tekanan psikologis dan itu bisa memicu penyakit stress. Dan setiap orang itu pasti pernah mengalami gegar budaya walaupun hanya sekali dalam seumur hidup mereka. Misalnya ketika mereka kuliah atupun sekolah di luar daerahnya dan jauh dari keluarga, ketika mendapat tugas di tempat terpencil, dan sebagainya.

Sebagai contoh Saya juga pernah mengalami culture shock, yaitu pada saat menjalani PRAKERIN (Praktek Kerja Industri) pada watu di tingkat SMK sebagai staff Tata usaha di salah satu Universitas di Bogor. Pada saat pertama masuk ke lingkungan kampus saya merasa canggung karena belum pernah memasuki dlingkungan kampus sebelumnya. Selain itu juga saya merasa canggung saat memasuki ruang Tata Usaha yang menjadi tempat praktek kerja saya selama 3 bulan kedepan. Saat baru masuk saya diarahkan dan dibimbing oleh pembimbing dan para staff mengenai hal-hal yang harus dikerjakan dan dikenalkan dengan lingkungan disana, sehingga lama kelamaan saya mulai terbiasa dengan lingkungan dan budaya kerja disana  dan akhirnya saya bisa mengatasi culture shock yang saya alami sebelumnya.
 

 

0 komentar:

Posting Komentar