1.
Jelaskan & berikan contoh aplikasi yang
digunakan untuk teknologi web 1.0, web 2.0, dan web 3.0.
Web 1.0
Web versi
1.0 merupakan generasi pertama dari sebuah website, dimana pada generasi ini
website hanya bersifat statis atau satu arah. Jadi pembuat website ini hanya
memberikan informasi dan penikmat website sebagai pembaca, tidak ada
komunikasi langsung antara pembuat dan penikmat website. Jika diandaikan pada
generasi web 1.0 seperti seseorang yang membaca.
Koran
atau majalah hanya dapat membacanya tidak dapat berkomentar secara langsung.
Halaman pada web 1.0 masih terkesan sederhana dan bahasa yang digunakan hanya
html ,css dan javascript dasar.
Web 1.0 secara umum
dikembangkan untuk pengaksesan informasi dan memiliki sifat yang sedikit
interaktif. Sifat dari web 1.0 adalah read. Ciri-ciri umum yang
mencolok yaitu consult, surf dan search. Jadi web 1.0 hanya digunakan untuk
browsing atau mencari informasi tertentu. Beberapa ciri khas dari web 1.0
antara lain :
- Halaman statis
- Penggunaan framesets
- Online Guestbook
- GIF tombol
Cohtoh Website seperti
situs berita “cnn.com” atau situs belanja “Bhinneka.com” dapat dikategorikan ke
dalam jenis ini.
Web 2.0
Web 2.0
merupakan generasi selanjutnya dari web 1.0 dimulai sejak era 2005 sampai
sekarang, Ciri khas adari era ini adalah user generated content dan
jejaring social, dimana pada versi terbaru ini tidak lagi bersifat statis (satu
arah) tetapi sudah bisa melakukan komunikasi dua arah. Dengan komunikasi 2 arah
ini sangat membantu seseorang untuk berkomunikasi dengan orang lain diseluruh
dunia dan membuat forum-forum untuk kepentingan tertentu. Pada web 2.0 juga
sangat menarik tidak hanya berkomunikasi dua arah tetapi bisa berbagi data dan
memberikan berbagai konten yang dapat diakses keseluruh dunia.User bukan hanya
sebagai konsumen tetapi juga sebagai produsen informasi dalam istilah populer
adalah user generated content. Sebagai contoh pada website youtube kita tidak
hanya dapat melihat video streaming tetapi juga bisa membuat akun dan nge-share
video streaming sebagai informasi yang diberikan oleh user.
Istilah
Web 2.0 pertama kalinya diperkenalkan oleh O’Reilly Media pada tahun 2004
sebagai teknologi Web generasi kedua yang mengedepankan kolaborasi dan sharing
informasi secara online. Menurut Tim O’Reilly, Web 2.0 dapat didefinisikan
sebagai berikut: “Web 2.0 adalah revolusi bisnis di industri komputer yang
disebabkan oleh penggunaan internet sebagai platform, dan merupakan suatu
percobaan untuk memahami berbagai aturan untuk mencapai keberhasilan pada
platform baru tersebut. Salah satu aturan terutama adalah: Membangun aplikasi
yang mengeksploitasi efek jaringan untuk mendapatkan lebih banyak lagi pengguna
aplikasi tersebut”. Berbagai contoh layanan berbasis web seperti jejaring
sosial, wiki dan folksonomies (misalnya: “flickr.com”, “del.icio.us”) merupakan
teknologi Web 2.0 yang menambah interaktifitas di antara para pengguna Web.
Pada umumnya, Website yang
dibangun dengan menggunakan teknologi Web 2.0 memiliki fitur-fitur sebagai
berikut:
- CSS (Cascading Style Sheets)
- Aplikasi Rich Internet atau berbasis Ajax
- Markup XHTML
- Sindikasi dan agregasi data menggunakan RSS/Atom
- URL yang valid
- Folksonomies
- Aplikasi wiki pada sebagian atau seluruh Website
- XML Web-Service API
Berbagai contoh layanan
berbasis web seperti jejaring sosial, wiki dan folksonomies (misalnya: “flickr.com”,
“del.icio.us”) merupakan teknologi Web 2.0 yang menambah interaktifitas di
antara para pengguna Web.
Web 3.0
Web
3.0 merupakan generasi selanjutnya dari web 1.0 dan web 2.0. Pada generasi ini
biasanya disebut semantic web yang merupakan sekumpulan teknologi yang
memberikan cara baru yang lebih efisien dalam membantu mengorganisasi dan
menarik kesimpulan dari data online. Jadi pada Semantic Web
memiliki tujuan yang tidak hanya diekpresikan di dalam bahasa alami yang
dimengerti manusia, tetapi juga di dalam bentuk yang dapat dimengerti,
diinterpretasi dan digunakan oleh perangkat lunak (software agents).
Melalui
Semantic Web inilah, berbagai perangkat lunak akan mampu mencari, membagi, dan
mengintegrasikan informasi dengan cara yang lebih mudah dan mendapatkan
informasi secara cepat dan tepat. Contoh dari penggunaan dari semantic web
adalah Knowledge graph di Google Search. Natural language prosesing.
Perintah menggunakan suara. Contohnya adalah Siri, Voice Action Android atau
Voice search di Google, Location based service dan personifikasi informasi. Web
tidak lagi memberikan informasi, namun solusi. Contoh layanan ini adalah Layar
dan Google Now. Komputer (dan web) yang bisa dipakai , Contoh dari produk
ini adalah Google glass.
2. Jelaskan dan berikan contoh, tentang apa yang anda
ketahui tentang virtual reality dan augmented reality
Pengertian Virtual
Reality
Virtual Reality (VR) atau Realitas Maya adalah teknologi yang memungkinkan user
dapat berinteraksi dengan suatu lingkungan berdimensi 3 yang disimulasikan oleh
komputer terhadap suatu objek nyata atau imajinasi, sehingga membuat user
seolah-olah terlibat secara fisik pada lingkungan tersebut.
Contoh Virtual Reality
Teknologi ini biasanya
digunakan pada bidang medis, arsitektur, dan penerbangan yang mempunyai risiko
yang sangat besar dan membutuhkan prototype yang meniru kondisi nyata
sebelum diimplementasikan. Contohnya, seorang calon pilot dapat menggunakan VR
untuk simulasi penerbangan menggunakan komputer khusus untuk melakukan ujian.
Pengertian Augmented
Reality
Augmented Reality (AR) atau Realitas Tertambah adalah teknologi yang menggabungkan
benda-benda maya (baik berdimensi 2 dan/atau berdimensi 3) dan benda-benda
nyata ke dalam sebuah lingkungan nyata berdimensi 3, lalu memproyeksikan
benda-benda maya tersebut dalam waktu nyata agar terintegrasi dan berjalan
secara interaktif dalam dunia nyata.
Contoh Augmented Reality : Pokemon Go, iStagging
Adapun tahapan dalam
pengembangan sistem informasi adalah sebagai berikut :
1. Tahap Perencanaan Sistem
(System Planning)
Tahap Perencanaan yaitu
menyangkut studi kelayakan baik secara teknis maupun secara teknologi serta
penjadualan pengembangan suatu proyek sistem informasi dan atau perngkat lunak.
2. Tahap Analisis Sistem
(System Analysis)
Tahap Analisis yaitu dimana
kita berusaha mengenali segenap permasalahan yang muncul pada pengguna dengan
mendekomposisikan use case diagram lebih lanjut, mengenali komponen-komponen
sistem, obyek-obyek, hubungan antar obyek, dan sebagainya.
3. Tahap Perancangan (System )
Tahap perancangan lebih
menekankan pada platform apa hasil dari tahap analisis kelak akan
diimplementasikan serta tahap dimana kita melakukan penghalusan (Refinement)
kelas-kelas yang didapat pada tahap analisis serta jika perlu menambahkan dan
memodifikasi kelas-kelas yang akan lebih mengefesienkan serta mengefektifkan
sistem/perangkat lunak yang akan kita kembangkan.
4. Tahap Implementasi
(Implementation)
Tahap implementasi dimana
kita mengimplementasikan perancangan sistem ke situasi yang nyata. Di sini kita
mulai berurusan dengan pemilihan perangkat keras, penyusunan perangkat keras
aplikasi (pengkodean/coding).
5. Tahap Pengujian (Testing).
Pada tahap ini apakah
sistem yang kita buat sudah sesuai dengan kebutuhan pengguna atau belum.
6. Pemeliharaan (Maintenance)
Tahap pemeliharaan merupakan bentuk evaluasi untuk memantau
supaya sistem informasi yang dioperasikan dapat berjalan secara optimal dan
sesuai dengan harapan pemakai maupun organisasi yang menggunakan sistem
tersebut. Memelihara sistem sehingga sistem tersebut memberikan dukungan yang
diperlukan. Pemiliharaan sistem dilaksanakan untuk tiga alasan, yakni
memperbaiki kesalahan, menjaga kemutakhiran sistem, meningkatkan sistem.
Sumber :
- https://kelompoklim5mpb.wordpress.com/2015/01/29/perbedaan-web-0-1-web-0-2-web-0-3
- https://anakgaulbinus.wordpress.com/2012/11/09/perbedaan-virtual-reality-augmented-reality
- http://belajartanpabuku.blogspot.com/2013/04/tahapan-pengembangan-sistem-informasi.html
- http://mamangsuryadi.blogspot.com/2012/05/pertemuan-4-tahapan-tahapan.html